Sunday, June 23, 2013

PENCEMARAN UDARA



Di alam terdapat cadangan energi dalam bentuk minyakbumi, batubara, kayu dan sebagainya. Energi potensial ini dapat diubah menjadi energi mekanik terpakai melalui proses pembakaran. Sebagai contoh reaksi pembakaran hidrokarbon adalah sebagai berikut;

C8H18 + 12,5 Q2 + 12,5 (3,76) N2 menjadi 8CO2 + 9H2O + 47 N2

Kalau pembakaran terjadi sebagaimana tertera pada persamaan di atas disebut sebagai pembakaran yang stoichiometri  artinya semua atom oksigen membuat reaksi dengan semua atom dari unsur bahan bakar, sedangkan nitrogen yang ada tidak membuat reaksi dengan oksigen. Dari proses itu racun yang dibuang hanya karbondioksida (CO2). Perbandingan campuran bahan bakar dengan udara yang baik adalah lima belas unit bahan bakar. Campuran ini dinamakan campuran ideal. Akan tetapi dalam kenyataan gas buangan dari pipa pembuangan mengandung hidrokarbon (HC) yang tidak terbakar, gas karbonmonoksida (CO), gas nitrogenmonoksida (NO), gas hidrogen (H), dan gas karbondioksida (CO2). Masing-masing  gas  tersebut jumlahnya selalu berubah-ubah tergantung pada cara pengoperasian mesin. Gas-gas tersebut bersifat racun. Disamping gas-gas tersebut dalam pembakaran minyak, terdapat  gas dalam bentuk belerangdioksida dan timbal. Belerang secara alamiah terdapat dalam minyak yang disuling tidak sempurna, sedang timah hitam (timbal), memang sengaja ditambahkan pada bahan bakar dalam  bentuk timahtetraetil, agar karakteristik bahan bakar menjadi lebih baik. Tujuan penambahan timah ini adalah agar bisa dipakai untuk mesin dengan perbandingan kompresi yang tinggi. Dengan cara ini dapat tercapai efisiensi yang tinggi pula.

Di udara, hidrokarbon yang reaktif bersenyawa dengan nitrogenmonoksida di bawah sinar matahari dan hasilnya ádalah Ozon, Peroxy  Acetyl Nitrates (PAN), senyawa-senyawa aldehida, dan senyawa kimia lainnya yang kompleks. Di udara terkumpul berbagai zat pencemar yang berasal dari berbagai sumber.

•    Pengaruh pencemaran udara bagi kesehatan manusia.
Zat pencemar yang ada di udara sangat banyak macamnya, tetapi yang dianggap utama paling mengganggu manusia dan kehidupan yang lain adalah karbonmonoksida, sulfurdioksida, nitrogenmonoksida, hidrokarbon dan (partikel) debu. Pengaruh langsung yang dapat diamati dari kelima zat tersebut terhadap kehidupan manusia dan kehidupan lainnya sangat berbeda-beda dari pengaruh yang berat (mati) sampai pengaruh  yang ringan (menimbulkan perasaan jengkel). Ada zat pencemaran di udara disertai oleh pengaruh yang lain, mempunyai kecenderungan untuk meningkatkan jumlah penderita atau memperberat penyakit-penyakit kanker paru-paru,
emphysema, TBC, pneumonia, bronchitis, asma, bahkan influensa. Yang dimaksud dengan pencemaran udara ialah bila udara di sekeliling / di sekitar rumah mengandung zat pencemar dalam kadar yang berbahaya bagi manusia atau lingkungannya. Secara detail pengaruh zat tersebut di atas, dapat dibaca dalam buku  Sukandarrumidi, 2006-(Geologi Medis).

•    Pengaruh pencemaran terhadap harta benda.
Adanya zat pencemar di udara yang lembab menyebabkan terjadinya reaksi kimia antara zat pencemar dengan uap air. Hasil reaksi ini terutama asam sulfat, menyebabkan lapuknya barang-barang logam, tembok bangunan, pakaian,  cat rumah dan mobil. Asam sulfat dianggap sebagai penyebab karat pada atap tembaga, lapisan seng, logam-logam pada mobil dan truck atau bus, serta saklar listrik. Karat dapat mempercepat proses pelapukan pada bahan-bahan tersebut di atas.

•    Pengaruh pencemaran udara terhadap tumbuh-tumbuhan dan iklim.
Zat pencemar yang di dalam udara juga merusakkan tanaman. Tanaman membutuhkan oksigen untuk pernafasan, sinar matahari untuk asimilasi, dan zat kimia yang lain yang dihisap melalui akar. Zat pencemar dapat masuk ke dalam pori-pori daun, di sini zat tersebut dapat merusak sel-sel daun dan menutup jalan sinar matahari. Selain itu dari dalam tanah terhisap juga zat yang merusakkan tanaman.
Iklim juga dapat terpengaruh oleh adanya zat pencemar di udara. Tabel berikut dapat memperjelas pengaruh pencemaran terhadap iklim.

* Sumber : http://sanitationhealth.blogspot.com

No comments:

Post a Comment